GPS (GERAKAN PAJANG SATOE) adalah sebuah organisasi yang berhaluan revolusioner dengan satu tujuan utama: menyantukan KOMITMEN satu pandangan POLITIK dan membawa perolehan suara yang di dapat di Ranting Pajang 9000 lebih di PDI Perjuangan seluruh wilayah Ranting Pajang . Untuk mencapai ini, GPS (Gerakan Pajang Satoe) mendasarkan dirinya pada seluruh anggotanya yang berbasis pada tokoh-tokoh masyarakat di tingkat Kampoeng dan Menyatakan sikap politiknya bahwa selama kurun 3 periode(15th) Ranting Pajang yang Notabene lebih satu Kursi malah tidak mendapatkan satu Jabatan Politik...!!(Dewan) di tingkat Kota Surakarta ..
GPS (Gerakan Pajang Satoe) dibentuk karena kami sadar bahwa perjuangan kader Partai selurauh Ranting Pajang membutuhkan suatu penyaluran aspiras yang akan lebih di dengar jikalau dapat mendudukan wakil kader dari anggotanya sendiri yaitu Bung Kris dengan sapaan akrabnya atau Kristanto
Organisasi yang mampu menyatukan kehendak ribuan kadernya menjadi satu ekspresi bersama yang terorganisir. Tanpa sebuah organisasi yang mampu menyalurkan tenaga revolusioner kader PDI Perjuangan Ranting Pajang ke Satoe tujuan , gerakan kader PDI Perjuangan Ranting Pajang akan mudah dipatahkan oleh kekuatan kapitalisme (Calon yang bermodal tebal). Oleh karena itu, GPS (Gerakan Pajang Satoe) dibentuk untuk menyatukan semua kaum muda , tua ,wanita yang militan ke dalam satu organisasi yang disiplin, bergerak sebagai satu kesatuan, dan tertempa dalam rasa memiliki suara politik di tingkatan Ranting Pajang.
Bergabunglah dengan kami untuk membangun suatu sikap politik satoe tujuan Indonesia dan Satoe Komitmen ...!!!
Kamis, 25 April 2013
Selasa, 23 April 2013
BIOGRAFI GANJAR PRANOWO
Nama Lengkap : Ganjar Pranowo
Alias : No Alias
Agama : Islam
Tempat Lahir : Karang Anyar
Tanggal Lahir : Senin, 28 Oktober 1968
Zodiac : Scorpion
Warga Negara : Indonesia
Istri : Siti Atikoh Supriyanti
BIOGRAFI
Lahir di Karang Anyar, 28 Oktober 1968, Ganjar Pranowo SH dikenal sebagai sosok yang cerdas, percaya diri, dan pintar bicara. Pria lulusan Universitas Gajah Mada yang aktif berorganisasi sejak mahasiswa tahun 1992 ini sebelumnya adalah anggota Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di zaman Orde Baru. Namun, setelah Suryadi memimpin dan menyingkirkan Megawati Sukarnoputri, ia memutuskan untuk keluar dari partai berlambang banteng tersebut.
Ganjar lantas serius menerjuni bisnisnya sebagai konsultan sumber daya manusia. Di samping itu, ia juga banyak belajar dari ikon-ikon politik tanah air termasuk Megawati dan Soetardjo Serjogoeritno, yang kian mempertajam kemampuan intelektualnya.
Dari situ suami Siti Atikoh Supriyanti yang hobi mendengarkan rock semacam Dream Theater, Metallica, dan Led Zeppelin untuk menghilangkan stres ini semakin mantap untuk bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) bersama Megawati. Ia bahkan melakukan pelantikan untuk kader PDI-P di awal 2003, sebelum akhirnya menjadi kandidat dalam pemilu legislatif di tahun 2004 dari daerah pemilihan Jawa Tengah 7.
Sayangnya, Ganjar kalah tipis. Namun setelah kandidat di atasnya terpilih sebagai duta besar, ia pun menggantikan posisi tersebut dan duduk di bangku DPR RI Komisi IV.
Kegigihan dan keberanian untuk bersuara menjadikan reputasinya meningkat di kancah politik. Pria yang dulunya bersekolah di SD dan SMP Kutoarjo Jawa Tengah dan menghabiskan masa SMA di BOPKRI Yogyakarta ini dinilai sebagai politikus yang berprinsip. Ia pun terpilih lagi dalam pemilu tahun 2009 dan dipercaya menduduki jabatan Wakil Ketua Komisi II untuk urusan dalam negeri hingga 2014 nanti, serta panitia angket pengusutan kasus Bank Century.
September 2012, kepercayaan diri ayah satu anak yang juga aktif menekuni pekerjaan lainnya baik di kantor hukum dan bisnis seperti di PT Prastawana Karya Samitra dan PT Semeru Realindo Inti ini makin tinggi. Politisi yang ikut merampungkan Undang Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta itu memutuskan untuk maju dalam ajang Pemilihan Gubernur Jawa Tengah dengan dukungan jajaran Dewan Pimpinan Daerah PDI-P Jawa Tengah.
Ganjar merasa optimis bisa menang dalam sistem pemilihan langsung, meskipun Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih yang akan menjadi lawannya yang akan memimpin salah satu provinsi berpenduduk terpadat di Indonesia tersebut.
Ganjar lantas serius menerjuni bisnisnya sebagai konsultan sumber daya manusia. Di samping itu, ia juga banyak belajar dari ikon-ikon politik tanah air termasuk Megawati dan Soetardjo Serjogoeritno, yang kian mempertajam kemampuan intelektualnya.
Dari situ suami Siti Atikoh Supriyanti yang hobi mendengarkan rock semacam Dream Theater, Metallica, dan Led Zeppelin untuk menghilangkan stres ini semakin mantap untuk bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) bersama Megawati. Ia bahkan melakukan pelantikan untuk kader PDI-P di awal 2003, sebelum akhirnya menjadi kandidat dalam pemilu legislatif di tahun 2004 dari daerah pemilihan Jawa Tengah 7.
Sayangnya, Ganjar kalah tipis. Namun setelah kandidat di atasnya terpilih sebagai duta besar, ia pun menggantikan posisi tersebut dan duduk di bangku DPR RI Komisi IV.
Kegigihan dan keberanian untuk bersuara menjadikan reputasinya meningkat di kancah politik. Pria yang dulunya bersekolah di SD dan SMP Kutoarjo Jawa Tengah dan menghabiskan masa SMA di BOPKRI Yogyakarta ini dinilai sebagai politikus yang berprinsip. Ia pun terpilih lagi dalam pemilu tahun 2009 dan dipercaya menduduki jabatan Wakil Ketua Komisi II untuk urusan dalam negeri hingga 2014 nanti, serta panitia angket pengusutan kasus Bank Century.
September 2012, kepercayaan diri ayah satu anak yang juga aktif menekuni pekerjaan lainnya baik di kantor hukum dan bisnis seperti di PT Prastawana Karya Samitra dan PT Semeru Realindo Inti ini makin tinggi. Politisi yang ikut merampungkan Undang Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta itu memutuskan untuk maju dalam ajang Pemilihan Gubernur Jawa Tengah dengan dukungan jajaran Dewan Pimpinan Daerah PDI-P Jawa Tengah.
Ganjar merasa optimis bisa menang dalam sistem pemilihan langsung, meskipun Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih yang akan menjadi lawannya yang akan memimpin salah satu provinsi berpenduduk terpadat di Indonesia tersebut.
BEBERAPA PENGURUS ANAK RANTING PAJANG.
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Add caption |
Langganan:
Postingan (Atom)